Minggu, 13 Oktober 2019

APK DEV C++ FREE DOWNLOAD




KLIK LINK DOWNLAD DI BAWAH

LINK BELAJAR C++ MUDAH DI PAHAMI PEMUAL
KLIK HERE => | LINK |

Bahan yang diperlukan :
  • Installer Dev C++
Cara Instal Dev C++ :
  1. Siapkan Installer Dev C++. Jika belum ada, bisa kunjungi link: https://drive.google.com/file/d/1hqsW-EID-LgIbHlwd07XtC8FLFdSnzqi/view?usp=sharing untuk download file nya.
  2. Setelah bahan sudah siap. Buka installer yang sudah di download tadi. maka akan muncul seperti pada gambar dan tunggu beberapa saat.
  3. Pilih English. Lalu klik OK.
  4. Setelah itu klik I Agree.
  5. Lalu klik Next.
  6. Setelah itu klik Instal.
  7. Tunggu proses extract selesai kurang lebih 2-3 menit.
  8. Setelah proses extract selesai ceklis Run Dev C++ lalu klik Finish.
  9. Maka akan muncul tab first time configuration. Klik next.
  10. Setelah itu klik OK.
  11. Selamat aplikasi Dev C++ sudah berhasil terinstal di laptop / komputer anda.


CONTOH PROGRAM DEV C++ BERDASARKAN KASUS

CONTOH PROGRAM DEV C++ BERDASARKAN KASUS

PROGRAM KASIR LAUNDRY KU
  1. #include <iostream>
  2. #include <conio.h>
  3. using namespace std;
  4. main()
  5. {
  6. int paket,jumlah;
  7. cout<<"********************************************\n";
  8. cout<<" |PROGRAM KASIR LAUNDRY KU|"   <<endl;
  9. cout<<"********************************************\n"
  10. cout<<"\n";
  11. cout<<"Pilihan Jenis Paket"<<endl;
  12. cout<<"\n";
  13. cout<<"1. Setrika                                              (Biaya  Rp. 3.000,00/kg)"<<endl;
  14. cout<<"2. Cuci Basah                                       (Biaya  Rp. 3.500,00/kg)"<<endl;
  15. cout<<"3. Cuci Kering                                      (Biaya  Rp. 4.000,00/kg)"<<endl;
  16. cout<<"4. Cuci Kering Setrika                          (Biaya  Rp. 5.000,00/kg)"<<endl;
  17. cout<<"\n";
  18. cout<<"________________________________________________________\n";
  19. cout<<"\n";
  20.            
  21. cout<<"Masukkan Pilihan Paket : ";
  22. cin>>paket;
  23. if (paket==1)
  24.  {
  25.     cout<<"1. Setrika                                             (Biaya Rp. 3.000,00/kg)"<<endl;
  26.     cout<<"Masukkan Jumlah (kg)  :";
  27.     cin>>jumlah;
  28.     cout<<"______________________________________________\n";
  29.     cout<<"\n";
  30.     cout<<"Biaya Yang Harus Dibayar        :"<<jumlah*3000;
  31.   }
  32.    else if (paket==2)
  33.  {
  34.     cout<<"1. Cuci Basah                           (Biaya Rp. 3.500,00/kg)"<<endl;
  35.     cout<<"Masukkan Jumlah (kg)  :";
  36.     cin>>jumlah;
  37.     cout<<"______________________________________________\n";
  38.     cout<<"\n";
  39.     cout<<"Biaya Yang Harus Dibayar        :"<<jumlah*3500;
  40.   }
  41.    else if (paket==3)
  42.  {
  43.    cout<<"1. Cuci Kering                          (Biaya Rp. 4.000,00/kg)"<<endl;
  44.    cout<<"Masukkan Jumlah (kg)  :";
  45.    cin>>jumlah;
  46.    cout<<"______________________________________________\n";
  47.    cout<<"\n";
  48.    cout<<"Biaya Yang Harus Dibayar        :"<<jumlah*4000;
  49.  }
  50.    else if (paket==4)
  51.  {
  52.    cout<<"1. Cuci Kering Setrika  (Biaya Rp. 5.000,00/kg"<<endl;
  53.    cout<<"Masukkan Jumlah (kg)  :";
  54.    cin>>jumlah;
  55.    cout<<"______________________________________________\n";
  56.    cout<<"\n";
  57.    cout<<"Biaya Yang Harus Dibayar        :"<<jumlah*5000;
  58.   }
  59.   else
  60.   {
  61.    cout<<"Maaf Pilihan Yang Anda Inginkan Tidak Ada";
  62.   }
  63.    cout<<"\n";
  64.    cout<<"\n";
  65.    cout<<"_________________________________________________\n";
  66.    cout<<"\n";
  67.   cout<<" TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA, KAMI TUNGGU KEDATANGAN ANDA BERIKUTNYA";
  68. getch();
  69. }

Jumat, 11 Oktober 2019

TEORI DASAR PEMROGRAMAN DEV C++

TEORI DASAR PEMROGRAMAN DEV C++ |DOWNLOAD|

MUDAH BELAJAR C++


BELAJAR C++ MUDAH DIPAHAMI PEMULA

A.teori Dasar C++

1.  Sejarah  dan konsep C++

Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.

            Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.
Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C.
            Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Symbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan bahwa bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari C.
Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.
Borland International merilis compiler Borland C++ dan Turbo C++.
Pada tahun 2005, komite standar C++ merilis laporan teknis (dijuluki TR1) merinci berbagai fitur yang mereka rencanakan untuk menambah fitur yang ada di C++ standar terbaru. Standar baru itu secara informal dijuluki C++0x, standar terbaru tersebut diharap akan dirilis sebelum akhir dekade pertama. Namun, ironisnya, standar baru tersebut belum dirilis sampai pertengahan 2011.
Pada pertengahan 2011, C++ dengan standar baru (dijuluki C++11) selesai dibuat (disetujui oleh ISO/IEC pada 12 Agustus 2011, diterbitkan sebagai 14882:11). Standar ini meningkatkan Library yang ada dalam C++, sehingga standar yang baru dikeluarkan membuat dampak (perubahan) yang besar pada standar C++.
Compiler Borland C++ dan turbo C++ Kedua compiler ini sama-sama dapat digunakan untuk mengkompilasi kode C++. Bedanya, Borland C++ selain dapat digunakan dibawah lingkungan DOS, juga dapat digunakan untuk pemrograman Windows.
Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional. Selain Borland International, terdapat beberapa perusahaan lain yang juga merilis compiler C++, seperti Topspeed C++ dan Zortech C++.

2. Definisi  variable,library,operator,dan manipulator

Variabel

Variabel adalah suatu tempat yang berfungsi untuk menyimpan nilai atau konstanta. nilai tersebut biasanya di dapat dari masukan pengguna, programmer, lingkungan, atau merupakan hasil dari proses program.Setiap kali kita mendirikan variabel kita sebenarnya meminta memori pada CPU, lalu CPU akan memeriksa dan mencari alamat memori mana yang masih kosong dan dapat digunakan. Memori itu akan diberikan kepada program dalam bentuk alamat memori. Dengan arti bahwa variabel hanyalah sebuah perwakilan dari alamat memori yang diberikan.

Library

Library  adalah kumpulan class dan fungsi yang menjadi inti bahasa pemrograman C++. lbrary C++ terdiri daricontainer umum dan fungsi untuk memanipulasinya, string dan stream (termasuk fungsi untuk antarmuka pengguna serta fungsi untuk menulis dan membaca file (file I/O)), serta fungsi-fungsi yang sering digunakan seperti fungsi untuk mencari akar kuadrat dari sebuah bilangan. library C++ sudah termasuk Pustaka Dasar ISO C90 untuk bahasa pemrograman C. Fitur-fitur dalam Pustaka Dasar C++ dinyatakan dalam namespace std.
library (The Standard Template Library atau STL) adalah bagian dari Pustaka Dasar C++. Pustaka Pola Dasar C++ terdiri dari containeralgorithm,iterator dan lain sebagainya. Orang kadang menyebutkan Pustaka Dasar C++ dan Pustaka Pola Dasar C++ untuk merujuk pada hal yang sama.Kepala (header) untuk penggunaan Pustaka Dasar C++ ditulis tanpa akhiran .h.

Operator

Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam pembuatan program untuk melakukan suatu operasi ataupun manipulasi. Pada operator c++ ada yang tergolong sebagai operator binary (yaitu operator yang dikenakan untuk dua buah nilai (operand), dan ada yang tergolong sebagai operator unary (operator yang dikenakan untuk satu buah nilai (operand).

Manipulator

Manipulator adalah fungsi pembantu yang memungkinkan untuk mengontrol input / output stream. Manipulator pada umumnya digunakan untuk mengatur tampilan layar. Contohnya untuk mengatur supaya suatu nilai ditampilkan dengan lebar 8 karakter dan diatur rata kiri terhadap lebar tersebut.
Ada beberapa fungsi manipulator antara lain.: endl, ends, setw( ), dec( ), oct( ), hex( ), setbase( ), setfill( ), setprecision( ) dan setiosflags( ).

3. Tipe Data

Tipe Data adalah jenis data yang memiliki batasan tempat dan karakteristik sesuai dengan interprestasi data dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer
Tipe data yang umum digunakan :


Tipe Data
Bentuk Penulisan
Boolean
bool
Character
char
Integer
int
Floating Point
float
Double Floating Point
double
String
string
Valueless
void

Dari tipe data di atas bisa kita modifikasi menggunakan

 Modifiers Type untuk memberikan fungsi lebih kepada Variabel.

Modifiers Type
Fungsi
signed
Untuk membuat Tipe Data Numerik menjadi Negatif
unsigned
Untuk membuat Tipe Data Numerik menjadi Positif
short
Pemesanan Jarak dan Ukuran memori lebih Kecil
long
Pemesanan Jarak dan Ukuran memori lebih Besar

Ketika kita sedang membuat variabel, kita sebenarnya sedang memesan memori untuk penyimpanan kepada komputer sebesar tipe data yang digunakan karena setiap tipe data memiliki besar memori yang berbeda.

4. Format Penulisan Variabel Dan Konstanta

·    Variabel bisa terdiri dari huruf, angka dan karakter underscore / garis bawah ( _ ).
·    Karakter pertama dari variabel hanya boleh berupa huruf dan underscore ( _ ), tidak bisa berupa angka. Meskipun dibolehkan, sebaiknya tidak menggunakan karakter underscore sebagai awal dari variabel karena bisa bentrok dengan beberapa variabel settingan program.
·   Variabel harus selain dari keyword. Sebagai contoh, kita tidak bisa memakai kata int sebagai nama variabel, karena int merupakan keyword untuk menandakan tipe data integer.
·   Beberapa compiler bahasa C ada yang membatasi panjang variabel maksimal 31 karakter. Agar lebih aman, sebaiknya tidak menulis nama variabel yang lebih dari 31 karakter.


Format penulisan variable

Ketika akan menulis variabel, dalam hampir semua bahasa pemrograman terdapat 2 proses: deklarasi dan inisialisasi.
Deklarasi adalah proses untuk memberitahukan compiler bahasa C bahwa kita akan membuat sebuah variabel. Bahasa C termasuk bahasa pemrograman yang menggunakan konsep strongly typed programming language, yang artinya untuk setiap variabel harus ditulis akan berisi tipe data apa. Apakah itu angka bulat (integer), angka pecahan (float), huruf (char), atau yang lain.
Ketika kita ingin membuat variabel, harus ditentukan dulu apa tipe data dari variabel tersebut. Pembahasan mengenai tipe data di dalam bahasa C akan kita bahas dalam tutorial tersendiri, namun berikut tipe data yang sering dipakai:
Tipe data integer, yakni tipe data angka bulat seperti 1, 5 atau 1000. Tipe data integer ditulis dengan keyword int.
Tipe data float, yakni tipe data angka pecahan seperti 1.33,  5.90 atau 1000.99. Tipe data float ditulis dengan keyword float.
Tipe data character, yakni tipe data huruf seperti ‘A’, ‘a’, atau ‘Z’. Tipe data character ditulis dengan keyword char.

Sebagai contoh, dalam kode program berikut saya mendeklarasikan 3 buah variabel:










  1. #include <stdio.h>
  2. int main(void)
  3. {
  4.   int a;
  5.   char b;
  6. float c;
  7.   return 0;
  8. }

Disini perintah int a alan membuat variabel a dengan tipe data int. Artinya variabel a hanya bisa diisi dengan angka bulat. Variabel b bertipe char, sehingga hanya bisa menampung huruf. Sedangkan variabel c bertipe data float yang hanya bisa diisi dengan angka pecahan.
Setelah sebuah variabel di deklarasikan, kita bisa menginput atau memberikan nilai awal ke dalam variabel tersebut. Proses pemberian nilai awal ini dikenal dengan istilah inisialisasi.
Nilai yang diberikan harus sesuai dengan tipe data. Misalnya variabel a bertipe int, sehingga hanya bisa diisi dengan angka bulat. Berikut contoh proses deklarasi dan inisialisasi dari contoh sebelumnya:

  1. #include <stdio.h>
  2. int main(void)
  3. {
  4.   int a;
  5.   char b;
  6.   float c;
  7.   a = 34;
  8.   b = 'B';
  9.   c = 3.14;
  10.   return 0;
  11. }

Sekarang masing-masing variabel sudah berisi nilai. Tanda sama dengan ( = ) disini berfungsi sebagai operator assignment, yakni operator yang akan mengisi sebuah nilai. Proses assignment dilakukan dari kanan ke kiri. Perintah a = 34 artinya memasukkan angka 34 ke dalam variabel a.
Untuk menampilkan isi dari variabel, kita bisa menggunakan perintah printf seperti contoh berikut:


  1. #include <stdio.h>
  2. int main(void)
  3. {
  4.   int a;
  5.   char b;
  6.   float c;
  7.   a = 34;
  8.   b = 'B';
  9.   c = 3.14;
  10.   printf("%i",a);
  11.   printf("\n");
  12.   printf("%c",b);
  13.   printf("\n"); 
  14.   printf("%f",c);
  15.   printf("\n");
  16.   return 0;
  17. }


Proses deklarasi dan inisialisasi variabel juga bisa dilakukan sekaligus, seperti contoh berikut:


  1. #include <stdio.h>
  2. int main(void)
  3. {
  4.   int a = 34;
  5.   char b = 'B';
  6.   float c = 3.14;
  7.   printf("%i",a);
  8.   printf("\n");
  9.   printf("%c",b);
  10.   printf("\n");
  11.   printf("%f",c);
  12.   printf("\n");
  13.   return 0;
  14. }

Sekarang variabel ab dan c masing-masing sudah berisi nilai awal.
Kita juga bisa mendeklarasikan beberapa variabel dalam 1 baris perintah, selama variabel tersebut memiliki tipe data yang sama, seperti contoh berikut:

  1. #include <stdio.h>
  2. int main(void)
  3. {
  4.   int a,b,c;
  5.   a = 12;
  6.   b = 9;
  7.   c = 2;  
  8.   printf("%i",a);
  9.   printf("\n");
  10.   printf("%i",b);
  11.   printf("\n");  
  12.   printf("%i",c);
  13.   printf("\n");  
  14.   return 0;
  15. }

Setelah variabel di deklarasikan dan diberikan nilai awal, kita bisa mengubah nilai-nilai ini sepanjang kode program. Berikut contohnya:


  1. #include <stdio.h> 
  2. int main(void)
  3. {
  4.   int a,b,c; 
  5.   a = 3;
  6.   b = a;
  7.   a = a + b;
  8.   c = b + b + a; 
  9.   printf("%i",a);
  10.   printf("\n"); 
  11.   printf("%i",b);
  12.   printf("\n"); 
  13.   printf("%i",c);
  14.   printf("\n"); 
  15.   return 0;
  16. }

Bisakah anda menebak apa hasil akhir dari variabel ab, dan c?
Diawal kode program, saya mendeklarasikan 3 buah variabel: ab, dan c. Variabel a kemudian diisi dengan angka 3 dengan perintah a = 3.
Di baris berikutnya terdapat perintah b = a, artinya variabel b akan diisi dengan nilai dari variabel a (ingat, proses assignment berlaku dari kiri ke kanan). Karena variabel a berisi angka 3, maka variabel b juga akan berisi angka 3.
Selanjutnya terdapat perintah a = a + b. Kembali, proses pemberian nilai (assignment) akan dilakukan dari sisi kanan tanda sama dengan ( = ) terlebih dahulu.
Berapakah hasil dari a + b? karena a dan b sama-sama bernilai 3, maka hasilnya adalah 6. Angka enam ini akan menjadi nilai baru untuk variabel a. Nilai variabel a yang sebelumnya 3, akan tertimpa menjadi 6.
Proses terakhir adalah  c = b + b + a. Kembali, kita selesaikan dulu perhitungan di sisi kanan, yakni b + b + a. Variabel b saat ini bernilai 3, sedangkan variabel a sudah bernilai 6 akibat perintah sebelumnya. Sehingga proses yang terjadi adalah 3 + 3 + 6 = 12. Angka 12 ini akan menjadi nilai inputan untuk variabel c.
           Yup, hasilnya sesuai dengan perhitungan.

Format penulisan konstanta

Untuk membuat konstanta dalam bahasa C, terdapat 2 cara. Yakni menggunakan keyword #define atau menggunakan keyword const.
Membuat konstanta C dengan perintah “#define”
Jika ingin membuat konstanta dengan keyword #define, konstanta ini ditulis sebelum main(). Berikut contoh cara pembuatan konstanta menggunakan #define:


  1. #include <stdio.h>
  2. #define PANJANG 8
  3. #define LEBAR 5 
  4. int main(void)
  5. {
  6.  printf("Panjang = %d",PANJANG);
  7.  printf("\n"); 
  8.  printf("Lebar = %d",LEBAR);
  9.  printf("\n");
  10.  printf("Luas (panjang*lebar) = %d",PANJANG*LEBAR);
  11.  printf("\n");
  12.  return 0;
  13. }

Disini saya membuat 2 buah konstanta, yakni PANJANG dan LEBAR. Masing-masing berisi nilai 8 dan 5. Perintah ini harus ditulis sebelum int main(void).
Format pembuatan konstanta menggunakan perintah #define adalah:
#define nama_konstanta nilai_konstanta

Dalam kode program diatas, perintah #define PANJANG 8 artinya saya membuat konstanta bernama PANJANG yang bernilai 8. Sedangkan perintah #define LEBAR 5 artinya saya membuat konstanta bernama LEBAR yang bernilai 5.
Di bagian program utama, yakni di dalam int main(void), nilai dari masing-masing konstanta ditampilkan dengan perintah printf.

Penjelasan tentang perintah printf akan kita pelajari dalam tutorial terpisah. Tanda %d di dalam perintah printf digunakan untuk menampilkan angka bulat. Angka yang ingin ditampilkan berada di akhir perintah printf, yakni berupa sebuah konstanta.

Perintah printf(“\n”) dipakai untuk membuat karakter new line (baris baru). Fungsinya supaya baris berikutnya tampil di baris baru. Tanpa perintah ini, teks akan disambung terus ke kanan.
Lebih jauh tentang cara penggunaan perintah printf juga akan saya bahas dalam tutorial tersendiri. Untuk saat ini silahkan fokus ke cara pembuatan konstanta PANJANG dan LEBAR.
Aturan penamaan konstanta sama seperti identifier lain (sudah kita bahas dalam tutorial sebelum ini: Aturan Dasar Penulisan Kode Program Bahasa C).

Namun menjadi kebiasaan mayoritas programmer untuk membuat nama konstanta menggunakan HURUF BESAR, agar mudah dibedakan dengan variabel yang menggunakan huruf kecil. Meskipun begitu, kita juga bisa membuat konstanta dengan huruf kecil.
Berikut contoh lain pembuatan konstanta dalam bahasa pemrograman C:


  1. #include <stdio.h>
  2. #define situs "www.elektrounimal.ac.id"
  3. #define ipk 4.00
  4. int main(void)
  5. {
  6.  printf("Sedang belajar bahasa C di %s",situs);
  7.  printf("\n");
  8.  printf("Semoga dapat IPK %f",ipk);
  9.  printf("\n");
  10.  return 0;
  11. }

Kali ini saya menggunakan huruf kecil untuk konstanta situs dan ipk. Karena nilai konstanta situs berupa teks, harus ditulis dalam tanda kutip.
Bisa anda perhatikan juga bahwa untuk perintah printf, saya menggunakan tanda %s karena konstanta situs berisi nilai string (teks), sedangkan untuk menampilkan nilai konstanta ipk, saya menggunakan %f karena nilainya berisi angka float (pecahan).
Membuat konstanta C dengan perintah “const”
Selain menggunakan perintah #define, konstanta juga bisa dibuat menggunakan perintah const. Bedanya, pembuatan konstanta di ditempatkan di dalam main() dan juga harus ditulis tipe data dari konstanta tersebut.

Berikut contoh kode program bahasa C untuk membuat konstanta menggunakan keyword const:


  1. #include <stdio.h>
  2. int main(void)
  3. {
  4.  const char situs[20] = "www.elektrounimal.ac.id";
  5.  const float ipk = 4.00; 
  6.  printf("Sedang belajar bahasa C di %s",situs);
  7.  printf("\n");
  8.  printf("Semoga dapat IPK %f",ipk);
  9.  printf("\n"); 
  10.  return 0;
  11. }

 Format pembuatan konstanta menggunakan perintah const adalah:
const tipe_data nama_konstanta = nilai_konstanta;
Dalam kode program diatas, perintah const char situs[20] = “www.duniailkom.com” artinya saya membuat konstanta bernama situs dengan tipe data char yang isinya “www.duniailkom.com”.
Sedangkan perintah const float ipk = 4.00 artinya saya membuat konstanta bernama ipk dengan tipe data float yang isinya 4.00.
Lebih jauh tentang tipe data, akan dipelajari dalam tutorial tersendiri.
Sebagai bahasan terakhir, mari kita coba mengubah nilai sebuah konstanta setelah di definisikan:


  1. #include <stdio.h> 
  2. int main(void)
  3. {
  4.  const float ipk = 4.00; 
  5.  printf("Semoga dapat IPK %f",ipk);
  6.  printf("\n"); 
  7.  ipk = 2.00; // error: assignment of read-only variable 'ipk'
  8.  return 0;
  9. }


Setelah membuat dan mengisi konstanta ipk dengan nilai 4.00, saya mencoba mengisinya dengan nilai 2.00 menggunakan perintah ipk = 2.00. Hasilnya tampil error: assignment of read-only variable ‘ipk’. Artinya nilai ipk bersifat read-only dan tidak bisa diubah.

5. Input dan Output
Input dan Output (Masukan dan Keluaran) adalah aktifitas pengguna dengan program pada komputer yang memungkinkan kita memberikan data kedalam program dan program itu juga dapat mengeluarkan data untuk pengguna. Data tersebut dapat berupa textfile, gambar, hardcopy dan lain-lain.

Input (Masukan)

Input adalah interaksi pengguna (manusia) dengan program, memungkinkan program dapat menerima data atau informasi dari pengguna, dalam bahasa pemrograman C++ kita dapat melakukanya perintah masukan dengan menggunakan object cin.
Untuk menggunakan cin kita membutuhkan Extraction Operator dengan tanda >> yang diletakan di antara object cin dan ekspresi.
Sebelum kita mencoba fitur masukan (input) pada C++, kita harus mengetahui bahawa setiap data yang diberikan oleh pengguna akan membutuhkan tempat penyimpanan, pada komputer dinamakan sebagai memori dan memori dapat dipesan dengan menggunakan bahasa pemrograman dengan cara mendirikan variable
Maka data yang diberikan oleh pengguna dalam operasi pemasukan (input) akan disimpan di dalam memori variable yang telah kita dirikan.
Contoh Penulisan


  1. cin>>variable;

Contoh Program
  1. #include <iostream>
  2. using namespace std;
  3. int main ( ) {
  4.    int x ;
  5.    cout<<"Masukkan sebuah angka : ";
  6.    cin>>x;
  7.    cout<<"Angka yang dimasukkan adalah "<<x<<endl;
  8.    return 0;
  9. }

Di atas adalah contoh program yang mencontohkan bagaimana penggunaan input output dengan object cout dan cin. Pada baris ke empat didirikan variable x dengan tipe data integer yang akan berfungsi untuk penyimpanan data masukan dari pengguna program.
Baris selanjutnya adalah contoh penggunan keluaran dengan object cout mengeluarkan sebuah string dengan kalimat Masukan sebuah angka : .
Baris ke enam adalah contoh penggunaan perintah masukan cin, masukan dari pengguna akan dimasukan dan disimpan dalam memori variable x.
Dan baris ketujuh adalah penggunaan cout, menampilkan string dengan kalimat Angka yang dimasukan adalah : dan menampilkan isi dari variable x yang merupakan data yang pengguna masukan pada baris keenam.

Output (Keluaran)

Output (keluaran) adalah aktifitas program yang mendapatkan perintah untuk memberikan informasi data kepada pengguna (manusia). Data itu biasanya merupakan hasil olahan dari data sebelumnya. Dalam bahasa C++ kita dapat melakukan pengeluaran menggunakan object cout.
Untuk menggunakan object cout kita membutuhkan Insertion Operator dengan tanda << di antara object dengan ekspresi.
Jika kita ingin melakukan keluaran (menampilkan) nilai dari suatu variable kita hanya akan membutuhkan identias dari variable tersebut dan jika kita ingin langsung menampilakan sebaris kalimat (string), kita dapat melakukanya dengan menambahkan sepasang tanda petik dua di awal kalimat dan di akhir kalimat.
Contoh Penulisan


  1. cout<<variable;
  2. //atau
  3. cout<<"Hallo Semua";
  4. //atau
  5. cout<<variable<<" Hallo Semua";


Pada pernyataan pertama, pernyataan tersebut akan melakukan keluaran dengan menampilkan nilai dari variable. Pada pernyataan kedua adalah keluaran yang akan menampilkan string Hallo Semua dan Pada pernyataan ketiga adalah keluaran yang akan menampilkan nilai dari variable dan string Hallo Semua

6. Jenis Manipulator

endl 
adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk memasukkan karakter NewLine atau mengatur pindah baris, dengan kata lain fungsi manipulator ini serupa dengan "\n". Fungsi endl sangat dibutuhkan untuk piranti keluaran berupa file di disk. Untuk menggunakan manipulator ini, sobat harus menyertakan file header <iostream>

ends 
adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk menambah karakter null (nilai ASCII NOL) kederetan suatu karakter. Fungsi seperti ini seringkali diperlukan, misalnya untuk mengirim sejumlah karakter ke file di disk atau modem dan mengakhirinya dengan karakter NULL. Untuk menggunakan manipulator ini, sobat harus menyertakan file header <iostream>

setw( )
 adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk mengatur lebar dari suatu tampilan data. Seandainya sobat akan menggunakan manipulator ini, sobat harus menyertakan file header <iomanip>.

dec, oct dan hex
 adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk memunculkan data dalam bentuk hexadesimal (bilangan berbasis 16), oktal (bilangan berbasis 8) dan desimal (bilangan berbasis 10). Seandainya sobat akan menggunakan manipulator ini, sobat harus menyertakan file header <iomanip>.

setbase( ) 
adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk konversi bilangan desimal, oktal dan hexadesimal. Seandainya sobat akan menggunakan manipulator setbase(), sobat harus menyertakan file header <iomanip>.

setfill( )
 adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk menampilkan suatu karakter yang diletakkan didepan nilai yang diatur oleh fungsi setfill(). Untuk menggunakan manipulator setfill(), sobat harus menyertakan file header <iomanip>

setprecision( )
 adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk mengatur jumlah digit desimal yang ingin ditampilkan. biasanya setprecision() digunakan jika sobat bekerja dengan menggunakan bilangan pecahan, dengan setprecision() sobat dapat mengatur jumah digit pecahan yang ingin ditampilkan, Untuk menggunakan manipulator setprecision(),harus menyertakan file header <iomanip>

setiosflags( ) 
adalah sebuah fungsi manipulator yang dipakai untuk mengatur berbagai format keluaran data, Untuk menggunakan manipulator setiosflags(), sobat harus menyertakan file header <iomanip>.

hal ini karena compiler C++ klasik (belum distandarisasi) tidak mendukung adanya manipulator :

Manipulator
Kegunaan
Operasi
Boolalpha
Mengaktifkan flag
Input / Output
Dec
Mengaktifkan flag dec
Input / Output
Endl
Menampilkan baris baru dan membuat stream
Output
Ends
Menampilkan null
Output
Fixed
Mengaktifkan flag fixed
Output
Flush
Membuang stream
Output
Hex
Mengaktifkan flag hex
Input / Output
Internal
Mengaktifkan flag internal
Output
Left
Mengaktifkan flag left
Output
Noboolalpha
Mematikan flag boolalpha
Input / Output
Noshowbase
Mematikan flag showbase
Output
Noshowpoint
Mematikan flag showpoint
Output
Noshowpos
Mematikan flag showpos
Output
Noskipws
Mematikan flag skipws
Input
Nounitbuf
Mematikan flag unitbuf
Output
Nouppercase
Mematikan flag uppercase
Output
Oct
Mematikan flag oct
Input / Output
resetiosflags (fmtflags f)
Mematikan flag yang dituliskan (f)
Input / Output
Right
Mengaktifkan flag right
Output
Scientific
Mengaktifkan flag scientific
Output
setbase (int base)
Mengaktifkan basis base
Input / Output
setfill (int ch)
Mengisi karakter dengan ch
Output
setiodflags (fmtflags f)
Mengaktifkan flag yang dituliskan (f)
Input / Output
setprecision (int p)
Menentukan presisi digit
Output
setw (int w)
Menentukan lebar kolom
Output
Showbase
Mengaktifkan flag show base
Output
Showpoint
Mengaktifkan flag show point
Output
Showpos
Mengaktifkan flag showpos
Output
Skipws
Mengaktifkan flag skipws
Input
Unitbuf
Mengaktifkan flag unitbuf
Output
Uppercase
Mengaktifkan flag uppercase
Output
Ws
Mengabaikan karakter white-space
Input


Untuk menggunakan manipulator yang tercantum diatas harus menyertakan file header <iomanip> dan <ionsteam>

7. Percabangan (if else,switch)

 If else
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah ekspresi yang akan diperiksa. Jika kondisi salah, tidak akan mengerjakan apapun didalam instruksi IF else (langsung menuju ke instruksi berikutnya). Struktur if else  dibentuk dari pernyataan if else dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan. Tingkatan if… else, disesuaikan dengan kebutuhan. Kondisi yang harus dipenuhi dapat berbentuk ekspresi dengan operator logika dan operator relasi.

Switch
 Selain menggunakan struktur if, C++ juga mempunyai percabangan dengan menggunakan switch. Pada dasarnya percabangan menggunakan struktur if dan switch sama hanya saja switch-case digunakan untuk pilihan berjumlah banyak dan perintah switch-case ini tidak bisa digunakan untuk pilihan yang melibatkan jangkauan nilai atau range tetapi hanya bisa digunakan untuk pilihan berupa konstanta, misalnya untuk menu pilihan.

Karakteristik switch-case adalah :

1. Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstantakonstanta yang berada di case.

2. Pembandingan akan dimulai dari konstanta 1 sampai konstanta terakhir._ Jika hasil dari kondisi sama dengan nilai konstanta tertentu, misalnya konstanta 1, maka pernyataan 1 akan dijalankan sampai ditemukan break.

3. Pernyataan break azan membawa proses keluar dari perintah switch. Jika hasil dari kondisi tidak ada yang sama dengan konstanta-konstanta yang diberikan, maka pernyataan pada default akan dijalankan.

8. Perulangan

1.Perulangan FOR

Digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah perulangannya.Bentuk umumnya:
  1. for( awal ; kondisi ; counter )
  2. {
  3. Statementl;
  4. Statement2;
  5. }
  6. Statement3;


2. Perulangan WHILE

Digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui.Bentuk umumnya:
  1. while( expression )
  2. {
  3. Statementl;
  4. Statement2;
  5. }
  6. Statement3;


3. Perulangan DO WHILE

    Perulangan DO WHILE dan WHILE hampir sama, perbedaannya dengan while, do … while memiliki pengecekan kondisi yang terletak setelah statement perulangan.Bentuk umumnya:
  1. do
  2. {
  3. Statementl;
  4. Statement2;
  5. }
  6. while( expression )
  7. Statement3;



B. Contoh Program

1.program untuk variable
1.1 program variable auto
  1. {
  2.   Int A;
  3.  Auto int B;
  4.   …
  5. }

1.2 program variable statis
a. nonstatis
  1. #include <iostream>
  2. Using namespace std;
  3. //membuat fungsi dengan nama contoh
  4. Int contoh()
  5. {
  6.  //mendefinisikan variable biasa
  7.  //dengan nama “MN”
  8.   Int MN=0;
  9.  MN=MN+100
  10.  Return MN;
  11. }
  12. Int main ()
  13. {
  14. //mendefinisikan variable x,y dan z
  15. Int x,y,z;
  16. //memanggil fungsi contoh()untuk yang pertama
  17. x=contoh();
  18. // memanggil fungsi contoh()untuk yang pertama
  19.  y=contoh();
  20.  //memanggil fungsi contoh()untuk yang pertama
  21.   z=contoh();
  22. //menampilkan nilai
  23. //yang telah diproses dalam fungsi
  24. Cout<<”nilai pada panggilan pertama:”<<x<<endl;
  25. Cout<<”nilai pada panggilan pertama:”<<y<<endl;
  26. Cout<<”nilai pada panggilan pertama:”<<z<<endl;
  27.  Return 0;
  28. }

b.statis lokal
  1. #include <iostream>
  2. Using namespace std;
  3. //membuat fungsi dengan nama contoh
  4. Int contoh(){
  5.  //mendefinisikan variable statis lokal
  6.   //dengan nama “MN”
  7.  Statis Int MN=0;
  8.  MN=MN+100
  9.   Return MN;
  10. }
  11. Int main ()
  12. {
  13.   //mendefinisikan variable x,y dan z
  14.     Int x,y,z;
  15.    //memanggil fungsi contoh()untuk yang pertama
  16.     x=contoh();
  17.   // memanggil fungsi contoh()untuk yang pertama
  18.    y=contoh();
  19.  //memanggil fungsi contoh()untuk yang pertama
  20.  z=contoh();
  21. //menampilkan nilai
  22. //yang telah diproses dalam fungsi
  23.  Cout<<”nilai pada panggilan pertama:”<<x<<endl;
  24.  Cout<<”nilai pada panggilan pertama:”<<y<<endl;
  25.  Cout<<”nilai pada panggilan pertama:”<<z<<endl;
  26. Return 0;
  27. }


1.3 variabel statis global
  1. #include <iostream>
  2. Using namespace std;
  3. //mendeklarasikan variable statis global
  4. //dengan nama “R”
  5. Statis int R;
  6. Void set_nilai R (int R)
  7. R=aa;
  8. }
  9. Int get_nilaiA(){
  10. R=A+10;
  11. Return R;
  12. }


1.4 Variable register
  1. #include <iostream>
  2. Using namespace std;
  3. //membuat fungsi untuk menghitung N pangkat p
  4. Int hitung(register int N,register int p){
  5.  Register int temp;
  6.  Temp=1;
  7.  For (;p;p--){
  8.  Temp=temp N;
  9. }
  10. //fungsi utama
  11. Int main(){
  12.  intND;
  13.  ND=hitung(3,4);
  14. // 3 pangat 4
  15.  Cout<<ND<<endl;
  16. Return0;
  17. }


1.5 variabel eksternal

  1. Variable eksternal#1
  2. #include <iostream>
  3. Using namespace std;
  4. Int b;
  5. //mendkelarasikan prosedur eksternal extern void tulis nilai();
  6. Int main(){
  7.  b=66
  8.  tulis nilai();
  9. return();
  10. }
  11. Varibel eksternal #2
  12. #Include <iostream>
  13. Using name space std;
  14. //mendeklarasikan variable eksternal extern in b;
  15. Void tulisnilai (void){
  16. Cout<<”nilai b :”<<b<<endl;
  17. }

2. Contoh program untuk percabangan

  1. #include <iostream>
  2. Using namespase std;
  3. Int main(){
  4. Char grade;
  5. Cout<<”inputkan grade:”;
  6. Cin>>grade;
  7. Switch( topper (grade) ){
  8.  Case”L”:
  9. Cout<<”mantap sekali”<<endl;
  10.  Break;
  11. Case”M”:
  12. Case”N”:
  13.   Cout<<”cukup mantap”<<endl;
  14.   Break;
  15. Case”O”:
  16.   Cout<<”yeee anda lulus”<<endl;
  17.   Break;
  18. Case”P”:
  19. Case”Q”:
  20.   Cout<<”ujian kembal”<<endl;
  21.   Break:
  22. Default;
  23.   Cout<<”grade salah”<<endl;
  24. }
  25. Return 0;
  26. }


3. Contoh program perulangan
  1. #include<iostream.h>
  2. #include<conio.h>
  3. int main(){
  4. int a,b;
  5. for(a=10;a>=1;a--){
  6. for(b=1;b<=a;b++)
  7. cout<<"*"<<" ";
  8. cout<<endl;
  9. }
  10. getch();
  11. }


4. Contoh program berdasarkan kasus

PROGRAM KASIR LAUNDRY KU
  1. #include <iostream>
  2. #include <conio.h>
  3. using namespace std;
  4. main()
  5. {
  6. int paket,jumlah;
  7. cout<<"********************************************\n";
  8. cout<<" |PROGRAM KASIR LAUNDRY KU|"   <<endl;
  9. cout<<"********************************************\n"
  10. cout<<"\n";
  11. cout<<"Pilihan Jenis Paket"<<endl;
  12. cout<<"\n";
  13. cout<<"1. Setrika                                              (Biaya  Rp. 3.000,00/kg)"<<endl;
  14. cout<<"2. Cuci Basah                                       (Biaya  Rp. 3.500,00/kg)"<<endl;
  15. cout<<"3. Cuci Kering                                      (Biaya  Rp. 4.000,00/kg)"<<endl;
  16. cout<<"4. Cuci Kering Setrika                          (Biaya  Rp. 5.000,00/kg)"<<endl;
  17. cout<<"\n";
  18. cout<<"________________________________________________________\n";
  19. cout<<"\n";
  20.            
  21. cout<<"Masukkan Pilihan Paket : ";
  22. cin>>paket;
  23. if (paket==1)
  24.  {
  25.     cout<<"1. Setrika                                             (Biaya Rp. 3.000,00/kg)"<<endl;
  26.     cout<<"Masukkan Jumlah (kg)  :";
  27.     cin>>jumlah;
  28.     cout<<"______________________________________________\n";
  29.     cout<<"\n";
  30.     cout<<"Biaya Yang Harus Dibayar        :"<<jumlah*3000;
  31.   }
  32.    else if (paket==2)
  33.  {
  34.     cout<<"1. Cuci Basah                           (Biaya Rp. 3.500,00/kg)"<<endl;
  35.     cout<<"Masukkan Jumlah (kg)  :";
  36.     cin>>jumlah;
  37.     cout<<"______________________________________________\n";
  38.     cout<<"\n";
  39.     cout<<"Biaya Yang Harus Dibayar        :"<<jumlah*3500;
  40.   }
  41.    else if (paket==3)
  42.  {
  43.    cout<<"1. Cuci Kering                          (Biaya Rp. 4.000,00/kg)"<<endl;
  44.    cout<<"Masukkan Jumlah (kg)  :";
  45.    cin>>jumlah;
  46.    cout<<"______________________________________________\n";
  47.    cout<<"\n";
  48.    cout<<"Biaya Yang Harus Dibayar        :"<<jumlah*4000;
  49.  }
  50.    else if (paket==4)
  51.  {
  52.    cout<<"1. Cuci Kering Setrika  (Biaya Rp. 5.000,00/kg"<<endl;
  53.    cout<<"Masukkan Jumlah (kg)  :";
  54.    cin>>jumlah;
  55.    cout<<"______________________________________________\n";
  56.    cout<<"\n";
  57.    cout<<"Biaya Yang Harus Dibayar        :"<<jumlah*5000;
  58.   }
  59.   else
  60.   {
  61.    cout<<"Maaf Pilihan Yang Anda Inginkan Tidak Ada";
  62.   }
  63.    cout<<"\n";
  64.    cout<<"\n";
  65.    cout<<"_________________________________________________\n";
  66.    cout<<"\n";
  67.   cout<<" TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA, KAMI TUNGGU KEDATANGAN ANDA BERIKUTNYA";
  68. getch();
  69. }


Sekian Artikel mengenai Materi Pemrograman Dev-C++, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang Apa itu Dev-C++ dan Dasar-Dasar Penggunaan Dev-C++. Seandainya sobat menemukan kesalahan baik dari segi penjelasan maupun penulisan, mohon kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan dan kebaikan bersama. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.

LINK | DOWNLOAD |
TEORI DASAR PEMROGRAMAN DEV C++ |DOWNLOAD|
LINK DOWNLOAD APK DEV C++ |DISINI|