BELAJAR C++ MUDAH DIPAHAMI PEMULA
A.teori
Dasar C++
1. Sejarah dan konsep C++
Tahun 1978, Brian W.
Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan
bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson
sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming
Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.
Sejak
tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya
menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa
paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.
Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan
dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute
(ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal
dengan nama ANSI C.
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories
mulai mengembangkan bahasa C.
Pada tahun 1985, lahirlah secara
resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Symbol ++
merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan bahwa
bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari C.
Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis
oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa
kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.
Borland International merilis compiler Borland C++ dan Turbo C++.
Pada
tahun 2005, komite
standar C++ merilis laporan teknis (dijuluki TR1) merinci berbagai fitur
yang mereka rencanakan untuk menambah fitur yang ada di C++ standar terbaru.
Standar baru itu secara informal dijuluki C++0x, standar terbaru tersebut
diharap akan dirilis sebelum akhir dekade pertama. Namun, ironisnya, standar
baru tersebut belum dirilis sampai pertengahan 2011.
Pada
pertengahan 2011, C++
dengan standar baru (dijuluki C++11) selesai dibuat (disetujui oleh ISO/IEC
pada 12 Agustus 2011, diterbitkan sebagai 14882:11). Standar ini meningkatkan
Library yang ada dalam C++, sehingga standar yang baru dikeluarkan membuat
dampak (perubahan) yang besar pada standar C++.
Compiler
Borland C++ dan turbo C++ Kedua compiler ini sama-sama dapat digunakan untuk
mengkompilasi kode C++. Bedanya, Borland C++ selain dapat digunakan dibawah
lingkungan DOS, juga dapat digunakan untuk pemrograman Windows.
Pada
evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++
menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin
(assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi
obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional. Selain Borland
International, terdapat beberapa perusahaan lain yang juga merilis compiler
C++, seperti Topspeed C++ dan Zortech C++.
2.
Definisi variable,library,operator,dan
manipulator
Variabel
Variabel adalah suatu tempat yang berfungsi untuk menyimpan
nilai atau konstanta. nilai tersebut biasanya di dapat dari masukan
pengguna, programmer, lingkungan, atau merupakan hasil dari proses program.Setiap
kali kita mendirikan variabel kita sebenarnya meminta memori pada CPU, lalu CPU
akan memeriksa dan mencari alamat memori mana yang masih kosong dan dapat
digunakan. Memori itu akan diberikan kepada program dalam bentuk alamat memori.
Dengan arti bahwa variabel hanyalah sebuah perwakilan dari alamat memori yang
diberikan.
Library
Library adalah
kumpulan class dan fungsi yang menjadi inti bahasa
pemrograman C++. lbrary C++ terdiri daricontainer umum
dan fungsi untuk memanipulasinya, string dan stream (termasuk
fungsi untuk antarmuka pengguna serta fungsi untuk menulis dan membaca file
(file I/O)), serta fungsi-fungsi yang sering digunakan seperti fungsi untuk
mencari akar kuadrat dari sebuah bilangan. library C++ sudah termasuk
Pustaka Dasar ISO C90 untuk bahasa pemrograman C. Fitur-fitur dalam Pustaka
Dasar C++ dinyatakan dalam namespace std.
library (The Standard Template Library atau
STL) adalah bagian dari Pustaka Dasar C++. Pustaka Pola Dasar C++ terdiri
dari container, algorithm,iterator dan lain
sebagainya. Orang kadang menyebutkan Pustaka Dasar C++ dan Pustaka Pola Dasar
C++ untuk merujuk pada hal yang sama.Kepala (header) untuk penggunaan
Pustaka Dasar C++ ditulis tanpa akhiran .h.
Operator
Operator
merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam pembuatan program untuk melakukan
suatu operasi ataupun manipulasi. Pada operator c++ ada yang tergolong sebagai
operator binary (yaitu operator yang dikenakan untuk dua buah nilai (operand),
dan ada yang tergolong sebagai operator unary (operator yang dikenakan untuk
satu buah nilai (operand).
Manipulator
Manipulator adalah fungsi
pembantu yang memungkinkan untuk mengontrol input / output stream. Manipulator
pada umumnya digunakan untuk mengatur tampilan layar. Contohnya untuk mengatur
supaya suatu nilai ditampilkan dengan lebar 8 karakter dan diatur rata kiri
terhadap lebar tersebut.
Ada
beberapa fungsi manipulator antara lain.: endl, ends, setw(
), dec( ), oct( ), hex( ), setbase( ), setfill( ), setprecision( ) dan
setiosflags( ).
3.
Tipe Data
Tipe Data adalah jenis data yang memiliki batasan tempat dan karakteristik
sesuai dengan interprestasi data dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi
kebutuhan dalam pemrograman komputer
Tipe data
yang umum digunakan :
Tipe
Data
|
Bentuk
Penulisan
|
Boolean
|
bool
|
Character
|
char
|
Integer
|
int
|
Floating Point
|
float
|
Double Floating
Point
|
double
|
String
|
string
|
Valueless
|
void
|
Dari tipe
data di atas bisa kita modifikasi menggunakan
Modifiers
Type untuk memberikan fungsi lebih kepada Variabel.
Modifiers Type
|
Fungsi
|
signed
|
Untuk membuat Tipe
Data Numerik menjadi Negatif
|
unsigned
|
Untuk membuat Tipe
Data Numerik menjadi Positif
|
short
|
Pemesanan Jarak dan
Ukuran memori lebih Kecil
|
long
|
Pemesanan Jarak dan
Ukuran memori lebih Besar
|
Ketika
kita sedang membuat variabel, kita sebenarnya sedang memesan memori untuk
penyimpanan kepada komputer sebesar tipe data yang digunakan karena setiap tipe
data memiliki besar memori yang berbeda.
4.
Format Penulisan Variabel Dan Konstanta
· Variabel
bisa terdiri dari huruf, angka dan karakter underscore / garis bawah ( _ ).
· Karakter
pertama dari variabel hanya boleh berupa huruf dan underscore ( _ ), tidak bisa
berupa angka. Meskipun dibolehkan, sebaiknya tidak menggunakan karakter
underscore sebagai awal dari variabel karena bisa bentrok dengan beberapa
variabel settingan program.
· Variabel
harus selain dari keyword. Sebagai contoh, kita tidak
bisa memakai kata int sebagai
nama variabel, karena int merupakan keyword untuk menandakan tipe data integer.
· Beberapa
compiler bahasa C ada yang membatasi panjang variabel maksimal 31 karakter.
Agar lebih aman, sebaiknya tidak menulis nama variabel yang lebih dari 31
karakter.
Format penulisan variable
Ketika akan menulis variabel, dalam hampir semua bahasa
pemrograman terdapat 2 proses: deklarasi dan inisialisasi.
Deklarasi adalah
proses untuk memberitahukan compiler bahasa
C bahwa kita akan membuat sebuah variabel. Bahasa C termasuk bahasa pemrograman
yang menggunakan konsep strongly
typed programming language, yang artinya untuk setiap variabel harus
ditulis akan berisi tipe data apa. Apakah itu angka bulat (integer), angka pecahan (float), huruf (char), atau yang lain.
Ketika kita ingin membuat variabel, harus ditentukan dulu
apa tipe data dari variabel tersebut. Pembahasan mengenai tipe data di dalam
bahasa C akan kita bahas dalam tutorial tersendiri, namun berikut tipe data
yang sering dipakai:
Tipe data integer,
yakni tipe data angka bulat seperti 1, 5 atau 1000. Tipe data integer ditulis
dengan keyword int.
Tipe data float,
yakni tipe data angka pecahan seperti 1.33, 5.90 atau 1000.99. Tipe data
float ditulis dengan keyword float.
Tipe data character,
yakni tipe data huruf seperti ‘A’, ‘a’, atau ‘Z’. Tipe data character ditulis
dengan keyword char.
Sebagai contoh, dalam kode program berikut saya mendeklarasikan 3 buah
variabel:
|
- #include
<stdio.h>
- int
main(void)
- {
- int
a;
- char
b;
- float
c;
- return
0;
- }
|
Disini perintah int a alan
membuat variabel a dengan
tipe data int. Artinya variabel a hanya bisa diisi dengan
angka bulat. Variabel b bertipe char, sehingga hanya bisa
menampung huruf. Sedangkan variabel c bertipe
data float yang hanya bisa diisi
dengan angka pecahan.
Setelah sebuah variabel di deklarasikan, kita bisa menginput
atau memberikan nilai awal ke dalam variabel tersebut. Proses pemberian nilai
awal ini dikenal dengan istilah inisialisasi.
Nilai yang diberikan harus sesuai dengan tipe data. Misalnya
variabel a bertipe int, sehingga hanya bisa diisi
dengan angka bulat. Berikut contoh proses deklarasi dan inisialisasi dari contoh
sebelumnya:
|
- #include
<stdio.h>
- int
main(void)
- {
- int
a;
- char
b;
- float
c;
- a
= 34;
- b
= 'B';
- c
= 3.14;
- return
0;
- }
|
Sekarang masing-masing variabel sudah berisi nilai. Tanda
sama dengan ( = ) disini berfungsi sebagai operator
assignment, yakni operator yang akan mengisi sebuah nilai. Proses
assignment dilakukan dari kanan ke kiri.
Perintah a = 34 artinya memasukkan
angka 34 ke dalam variabel a.
Untuk menampilkan isi dari variabel, kita bisa menggunakan
perintah printf seperti contoh
berikut:
|
- #include
<stdio.h>
- int
main(void)
- {
- int
a;
- char
b;
- float
c;
- a
= 34;
- b
= 'B';
- c
= 3.14;
- printf("%i",a);
- printf("\n");
- printf("%c",b);
- printf("\n");
- printf("%f",c);
- printf("\n");
- return
0;
- }
Proses deklarasi dan inisialisasi variabel juga bisa
dilakukan sekaligus, seperti contoh berikut:
|
- #include
<stdio.h>
- int
main(void)
- {
- int
a = 34;
- char
b = 'B';
- float
c = 3.14;
- printf("%i",a);
- printf("\n");
- printf("%c",b);
- printf("\n");
- printf("%f",c);
- printf("\n");
- return
0;
- }
|
Sekarang variabel a, b dan c masing-masing sudah berisi
nilai awal.
Kita juga bisa mendeklarasikan beberapa variabel dalam 1
baris perintah, selama variabel tersebut memiliki tipe data yang sama, seperti contoh berikut:
|
- #include
<stdio.h>
- int
main(void)
- {
- int
a,b,c;
- a
= 12;
- b
= 9;
- c
= 2;
- printf("%i",a);
- printf("\n");
- printf("%i",b);
- printf("\n");
- printf("%i",c);
- printf("\n");
- return
0;
- }
|
Setelah variabel di deklarasikan dan diberikan nilai awal,
kita bisa mengubah nilai-nilai ini sepanjang kode program. Berikut contohnya:
|
- #include
<stdio.h>
- int
main(void)
- {
- int
a,b,c;
- a
= 3;
- b
= a;
- a
= a + b;
- c
= b + b + a;
- printf("%i",a);
- printf("\n");
- printf("%i",b);
- printf("\n");
- printf("%i",c);
- printf("\n");
- return
0;
- }
|
Bisakah anda menebak apa hasil akhir dari variabel a, b,
dan c?
Diawal kode program, saya mendeklarasikan 3 buah
variabel: a, b,
dan c. Variabel a kemudian diisi dengan
angka 3 dengan perintah a = 3.
Di baris berikutnya terdapat perintah b = a, artinya variabel b akan diisi dengan nilai
dari variabel a (ingat,
proses assignment berlaku dari kiri ke kanan). Karena variabel a berisi angka 3, maka variabel b juga akan berisi
angka 3.
Selanjutnya terdapat perintah a = a
+ b. Kembali, proses pemberian nilai (assignment) akan dilakukan dari
sisi kanan tanda sama dengan ( = ) terlebih dahulu.
Berapakah hasil dari a + b?
karena a dan b sama-sama bernilai 3, maka hasilnya adalah 6. Angka enam ini akan menjadi
nilai baru untuk variabel a.
Nilai variabel a yang
sebelumnya 3, akan tertimpa menjadi 6.
Proses terakhir adalah c = b
+ b + a. Kembali, kita selesaikan dulu perhitungan di sisi kanan,
yakni b + b + a. Variabel b saat ini bernilai 3, sedangkan variabel a sudah bernilai 6 akibat perintah
sebelumnya. Sehingga proses yang terjadi adalah 3 + 3
+ 6 = 12. Angka 12 ini
akan menjadi nilai inputan untuk variabel c.
Yup, hasilnya sesuai dengan perhitungan.
Format penulisan
konstanta
Untuk membuat konstanta dalam bahasa C, terdapat 2 cara.
Yakni menggunakan keyword #define atau
menggunakan keyword const.
Membuat konstanta C dengan perintah “#define”
Jika ingin membuat konstanta dengan keyword #define, konstanta ini ditulis
sebelum main(). Berikut contoh cara
pembuatan konstanta menggunakan #define:
|
- #include
<stdio.h>
- #define
PANJANG 8
- #define
LEBAR 5
- int
main(void)
- {
- printf("Panjang
= %d",PANJANG);
- printf("\n");
- printf("Lebar
= %d",LEBAR);
- printf("\n");
- printf("Luas
(panjang*lebar) = %d",PANJANG*LEBAR);
- printf("\n");
- return
0;
- }
|
Disini saya membuat 2 buah konstanta, yakni PANJANG dan LEBAR. Masing-masing berisi
nilai 8 dan 5. Perintah ini harus ditulis
sebelum int main(void).
Format pembuatan konstanta menggunakan perintah #define adalah:
#define
nama_konstanta nilai_konstanta
|
Dalam kode program diatas,
perintah #define PANJANG 8 artinya
saya membuat konstanta bernama PANJANG yang
bernilai 8. Sedangkan perintah #define LEBAR 5 artinya
saya membuat konstanta bernama LEBAR yang
bernilai 5.
Di bagian program utama, yakni di
dalam int main(void), nilai dari
masing-masing konstanta ditampilkan dengan perintah printf.
Penjelasan tentang perintah printf akan kita pelajari
dalam tutorial terpisah. Tanda %d di
dalam perintah printf digunakan
untuk menampilkan angka bulat. Angka yang ingin ditampilkan berada di akhir
perintah printf, yakni berupa sebuah
konstanta.
Perintah printf(“\n”) dipakai untuk
membuat karakter new line (baris baru).
Fungsinya supaya baris berikutnya tampil di baris baru. Tanpa perintah
ini, teks akan disambung terus ke kanan.
Lebih jauh tentang cara penggunaan
perintah printf juga akan saya bahas
dalam tutorial tersendiri. Untuk saat ini silahkan fokus ke cara pembuatan
konstanta PANJANG dan LEBAR.
Namun menjadi kebiasaan mayoritas
programmer untuk membuat nama konstanta menggunakan HURUF BESAR, agar mudah
dibedakan dengan variabel yang menggunakan huruf kecil. Meskipun begitu, kita
juga bisa membuat konstanta dengan huruf kecil.
Berikut contoh lain pembuatan
konstanta dalam bahasa pemrograman C:
|
- #include
<stdio.h>
- #define
situs "www.elektrounimal.ac.id"
- #define
ipk 4.00
- int
main(void)
- {
- printf("Sedang
belajar bahasa C di %s",situs);
- printf("\n");
- printf("Semoga
dapat IPK %f",ipk);
- printf("\n");
- return
0;
- }
|
|
Kali ini saya menggunakan huruf kecil untuk konstanta situs dan ipk. Karena nilai konstanta situs berupa teks, harus
ditulis dalam tanda kutip.
Bisa anda perhatikan juga bahwa untuk perintah printf, saya menggunakan
tanda %s karena konstanta situs berisi nilai string (teks), sedangkan
untuk menampilkan nilai konstanta ipk,
saya menggunakan %f karena
nilainya berisi angka float (pecahan).
Membuat
konstanta C dengan perintah “const”
Selain menggunakan perintah #define,
konstanta juga bisa dibuat menggunakan perintah const.
Bedanya, pembuatan konstanta di ditempatkan di dalam main() dan juga harus
ditulis tipe data dari konstanta tersebut.
Berikut contoh kode program bahasa C untuk membuat konstanta
menggunakan keyword const:
|
- #include
<stdio.h>
- int
main(void)
- {
- const
char situs[20] =
"www.elektrounimal.ac.id";
- const
float
ipk = 4.00;
- printf("Sedang
belajar bahasa C di %s",situs);
- printf("\n");
- printf("Semoga
dapat IPK %f",ipk);
- printf("\n");
- return
0;
- }
|
Format pembuatan konstanta menggunakan perintah const adalah:
const
tipe_data nama_konstanta =
nilai_konstanta;
|
Dalam kode program diatas, perintah const char situs[20] =
“www.duniailkom.com” artinya saya membuat konstanta bernama situs dengan tipe data char yang isinya “www.duniailkom.com”.
Sedangkan perintah const
float ipk = 4.00 artinya saya membuat konstanta bernama ipk dengan tipe data float yang isinya 4.00.
Lebih jauh tentang tipe data, akan dipelajari dalam tutorial
tersendiri.
Sebagai bahasan terakhir, mari kita coba mengubah nilai
sebuah konstanta setelah di definisikan:
|
- #include
<stdio.h>
- int
main(void)
- {
- const
float
ipk = 4.00;
- printf("Semoga
dapat IPK %f",ipk);
- printf("\n");
- ipk
= 2.00; // error: assignment of read-only variable 'ipk'
- return
0;
- }
|
Setelah membuat dan mengisi konstanta ipk dengan nilai 4.00, saya mencoba mengisinya
dengan nilai 2.00 menggunakan
perintah ipk = 2.00. Hasilnya tampil error: assignment of read-only variable ‘ipk’. Artinya
nilai ipk bersifat read-only dan
tidak bisa diubah.
5.
Input dan Output
Input dan Output (Masukan dan Keluaran)
adalah aktifitas pengguna dengan program pada komputer yang memungkinkan kita
memberikan data kedalam program dan program itu juga dapat mengeluarkan data
untuk pengguna. Data tersebut dapat berupa text, file,
gambar, hardcopy dan lain-lain.
Input (Masukan)
Input adalah
interaksi pengguna (manusia) dengan program, memungkinkan program dapat
menerima data atau informasi dari pengguna, dalam bahasa pemrograman C++ kita
dapat melakukanya perintah masukan dengan menggunakan object cin
.
Untuk menggunakan cin kita membutuhkan Extraction
Operator dengan tanda >>
yang
diletakan di antara object cin
dan
ekspresi.
Sebelum kita mencoba fitur masukan (input) pada
C++, kita harus mengetahui bahawa setiap data yang diberikan oleh pengguna akan
membutuhkan tempat penyimpanan, pada komputer dinamakan sebagai memori dan
memori dapat dipesan dengan menggunakan bahasa pemrograman dengan cara
mendirikan variable
Maka data yang diberikan oleh pengguna dalam operasi
pemasukan (input) akan disimpan di dalam memori variable yang telah kita
dirikan.
Contoh Penulisan
Contoh Program
#include <iostream>
using
namespace
std;
int
main ( ) {
int
x ;
cout<<"Masukkan sebuah angka :
";
cin>>x;
cout<<"Angka yang dimasukkan adalah
"<<x<<endl;
return
0;
}
Di atas adalah contoh program yang mencontohkan
bagaimana penggunaan input output dengan object cout
dan cin
.
Pada baris ke empat didirikan variable x
dengan
tipe data integer yang akan berfungsi untuk penyimpanan data
masukan dari pengguna program.
Baris selanjutnya adalah contoh penggunan keluaran
dengan object cout
mengeluarkan
sebuah string dengan kalimat Masukan
sebuah angka :
.
Baris ke enam adalah contoh penggunaan perintah
masukan cin
, masukan dari pengguna
akan dimasukan dan disimpan dalam memori variable x
.
Dan baris ketujuh adalah penggunaan cout
,
menampilkan string dengan kalimat Angka yang
dimasukan adalah :
dan menampilkan isi dari variable x
yang
merupakan data yang pengguna masukan pada baris keenam.
Output (Keluaran)
Output (keluaran)
adalah aktifitas program yang mendapatkan perintah untuk memberikan informasi
data kepada pengguna (manusia). Data itu biasanya merupakan hasil olahan dari
data sebelumnya. Dalam bahasa C++ kita dapat melakukan pengeluaran
menggunakan object cout
.
Untuk menggunakan object cout
kita
membutuhkan Insertion Operator dengan tanda <<
di
antara object dengan ekspresi.
Jika kita ingin melakukan keluaran (menampilkan) nilai
dari suatu variable kita hanya akan membutuhkan identias
dari variable tersebut dan jika kita ingin langsung
menampilakan sebaris kalimat (string), kita dapat melakukanya dengan
menambahkan sepasang tanda petik dua di awal kalimat dan di akhir kalimat.
Contoh Penulisan
|
cout<<variable;
//atau
cout<<"Hallo Semua";
//atau
cout<<variable<<"
Hallo Semua";
|
Pada pernyataan pertama, pernyataan tersebut akan
melakukan keluaran dengan menampilkan nilai dari variable. Pada
pernyataan kedua adalah keluaran yang akan menampilkan string Hallo Semua
dan
Pada pernyataan ketiga adalah keluaran yang akan menampilkan nilai dari variable dan string Hallo Semua
6.
Jenis Manipulator
endl
adalah
sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk memasukkan karakter NewLine atau
mengatur pindah baris, dengan kata lain fungsi manipulator ini serupa dengan
"\n". Fungsi endl sangat dibutuhkan untuk piranti keluaran berupa
file di disk. Untuk menggunakan manipulator ini, sobat harus menyertakan file
header <iostream>
ends
adalah
sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk menambah karakter null (nilai
ASCII NOL) kederetan suatu karakter. Fungsi seperti ini seringkali diperlukan,
misalnya untuk mengirim sejumlah karakter ke file di disk atau modem dan
mengakhirinya dengan karakter NULL. Untuk menggunakan manipulator ini, sobat
harus menyertakan file header <iostream>
setw( )
adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk mengatur lebar
dari suatu tampilan data. Seandainya sobat akan menggunakan manipulator ini,
sobat harus menyertakan file header <iomanip>.
dec, oct dan hex
adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk memunculkan
data dalam bentuk hexadesimal (bilangan berbasis 16), oktal (bilangan berbasis
8) dan desimal (bilangan berbasis 10). Seandainya sobat akan menggunakan
manipulator ini, sobat harus menyertakan file header <iomanip>.
setbase( )
adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk konversi bilangan
desimal, oktal dan hexadesimal. Seandainya sobat akan menggunakan
manipulator setbase(), sobat harus menyertakan file header <iomanip>.
setfill( )
adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk menampilkan
suatu karakter yang diletakkan didepan nilai yang diatur oleh fungsi setfill().
Untuk menggunakan manipulator setfill(), sobat harus menyertakan file header
<iomanip>
setprecision( )
adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk mengatur
jumlah digit desimal yang ingin ditampilkan. biasanya setprecision()
digunakan jika sobat bekerja dengan menggunakan bilangan pecahan, dengan
setprecision() sobat dapat mengatur jumah digit pecahan yang ingin ditampilkan,
Untuk menggunakan manipulator setprecision(),harus menyertakan file header
<iomanip>
setiosflags( )
adalah sebuah fungsi manipulator yang dipakai untuk mengatur berbagai
format keluaran data, Untuk menggunakan manipulator setiosflags(), sobat harus
menyertakan file header <iomanip>.
hal ini karena compiler C++ klasik (belum distandarisasi) tidak
mendukung adanya manipulator :
Manipulator
|
Kegunaan
|
Operasi
|
Boolalpha
|
Mengaktifkan flag
|
Input / Output
|
Dec
|
Mengaktifkan flag dec
|
Input / Output
|
Endl
|
Menampilkan baris baru dan membuat stream
|
Output
|
Ends
|
Menampilkan null
|
Output
|
Fixed
|
Mengaktifkan flag fixed
|
Output
|
Flush
|
Membuang stream
|
Output
|
Hex
|
Mengaktifkan flag hex
|
Input / Output
|
Internal
|
Mengaktifkan flag internal
|
Output
|
Left
|
Mengaktifkan flag left
|
Output
|
Noboolalpha
|
Mematikan flag boolalpha
|
Input / Output
|
Noshowbase
|
Mematikan flag showbase
|
Output
|
Noshowpoint
|
Mematikan flag showpoint
|
Output
|
Noshowpos
|
Mematikan flag showpos
|
Output
|
Noskipws
|
Mematikan flag skipws
|
Input
|
Nounitbuf
|
Mematikan flag unitbuf
|
Output
|
Nouppercase
|
Mematikan flag uppercase
|
Output
|
Oct
|
Mematikan flag oct
|
Input / Output
|
resetiosflags (fmtflags f)
|
Mematikan flag yang dituliskan (f)
|
Input / Output
|
Right
|
Mengaktifkan flag right
|
Output
|
Scientific
|
Mengaktifkan flag scientific
|
Output
|
setbase (int base)
|
Mengaktifkan basis base
|
Input / Output
|
setfill (int ch)
|
Mengisi karakter dengan ch
|
Output
|
setiodflags (fmtflags f)
|
Mengaktifkan flag yang dituliskan (f)
|
Input / Output
|
setprecision (int p)
|
Menentukan presisi digit
|
Output
|
setw (int w)
|
Menentukan lebar kolom
|
Output
|
Showbase
|
Mengaktifkan flag show base
|
Output
|
Showpoint
|
Mengaktifkan flag show point
|
Output
|
Showpos
|
Mengaktifkan flag showpos
|
Output
|
Skipws
|
Mengaktifkan flag skipws
|
Input
|
Unitbuf
|
Mengaktifkan flag unitbuf
|
Output
|
Uppercase
|
Mengaktifkan flag uppercase
|
Output
|
Ws
|
Mengabaikan karakter white-space
|
Input
|
Untuk
menggunakan manipulator yang tercantum diatas harus menyertakan file header
<iomanip> dan <ionsteam>
7. Percabangan (if else,switch)
If else
Struktur ini merupakan struktur yang paling
sederhana karena hanya melibatkan satu buah ekspresi yang akan diperiksa. Jika
kondisi salah, tidak akan mengerjakan apapun didalam instruksi IF else
(langsung menuju ke instruksi berikutnya). Struktur if else dibentuk
dari pernyataan if else dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi
tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka
pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan. Tingkatan if… else, disesuaikan dengan
kebutuhan. Kondisi yang harus dipenuhi dapat berbentuk ekspresi dengan operator
logika dan operator relasi.
Switch
Selain menggunakan struktur if, C++ juga mempunyai percabangan
dengan menggunakan switch. Pada dasarnya percabangan menggunakan struktur if
dan switch sama hanya saja switch-case digunakan untuk pilihan berjumlah banyak
dan perintah switch-case ini tidak bisa digunakan untuk pilihan yang melibatkan
jangkauan nilai atau range tetapi hanya bisa digunakan untuk pilihan berupa
konstanta, misalnya untuk menu pilihan.
Karakteristik
switch-case adalah :
1. Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian
membandingkan hasilnya dengan konstantakonstanta yang berada di case.
2. Pembandingan akan dimulai dari konstanta 1 sampai konstanta terakhir._ Jika
hasil dari kondisi sama dengan nilai konstanta tertentu, misalnya konstanta 1,
maka pernyataan 1 akan dijalankan sampai ditemukan break.
3. Pernyataan break azan membawa proses keluar dari perintah switch. Jika hasil
dari kondisi tidak ada yang sama dengan konstanta-konstanta yang diberikan,
maka pernyataan pada default akan dijalankan.
8.
Perulangan
1.Perulangan
FOR
Digunakan
untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah perulangannya.Bentuk
umumnya:
-
for( awal ; kondisi ; counter )
-
{
-
Statementl;
-
Statement2;
-
}
-
Statement3;
2. Perulangan WHILE
Digunakan
bila jumlah perulangannya belum diketahui.Bentuk umumnya:
-
while( expression )
-
{
-
Statementl;
-
Statement2;
-
}
-
Statement3;
3. Perulangan DO WHILE
Perulangan DO WHILE dan WHILE hampir sama, perbedaannya dengan while, do …
while memiliki pengecekan kondisi yang terletak setelah statement
perulangan.Bentuk umumnya:
- do
-
{
-
Statementl;
-
Statement2;
-
}
-
while( expression )
-
Statement3;
B.
Contoh Program
1.program untuk variable
1.1 program variable auto
- {
- Int
A;
- Auto
int B;
- …
- }
1.2 program variable statis
a. nonstatis
- #include
<iostream>
- Using
namespace std;
- //membuat
fungsi dengan nama contoh
- Int
contoh()
- {
- //mendefinisikan
variable biasa
- //dengan
nama “MN”
- Int
MN=0;
- MN=MN+100
- Return
MN;
- }
- Int main
()
- {
- //mendefinisikan
variable x,y dan z
- Int
x,y,z;
- //memanggil
fungsi contoh()untuk yang pertama
- x=contoh();
- // memanggil
fungsi contoh()untuk yang pertama
- y=contoh();
- //memanggil
fungsi contoh()untuk yang pertama
- z=contoh();
- //menampilkan
nilai
- //yang
telah diproses dalam fungsi
- Cout<<”nilai
pada panggilan pertama:”<<x<<endl;
- Cout<<”nilai
pada panggilan pertama:”<<y<<endl;
- Cout<<”nilai
pada panggilan pertama:”<<z<<endl;
- Return
0;
- }
b.statis lokal
- #include
<iostream>
- Using
namespace std;
- //membuat
fungsi dengan nama contoh
- Int
contoh(){
- //mendefinisikan
variable statis lokal
- //dengan
nama “MN”
- Statis
Int MN=0;
- MN=MN+100
- Return
MN;
- }
- Int main
()
- {
- //mendefinisikan
variable x,y dan z
- Int
x,y,z;
- //memanggil
fungsi contoh()untuk yang pertama
- x=contoh();
- // memanggil
fungsi contoh()untuk yang pertama
- y=contoh();
- //memanggil
fungsi contoh()untuk yang pertama
- z=contoh();
- //menampilkan
nilai
- //yang
telah diproses dalam fungsi
- Cout<<”nilai
pada panggilan pertama:”<<x<<endl;
- Cout<<”nilai
pada panggilan pertama:”<<y<<endl;
- Cout<<”nilai
pada panggilan pertama:”<<z<<endl;
- Return
0;
- }
1.3 variabel statis global
- #include
<iostream>
- Using
namespace std;
- //mendeklarasikan
variable statis global
- //dengan
nama “R”
- Statis int
R;
- Void
set_nilai R (int R)
- R=aa;
- }
- Int
get_nilaiA(){
- R=A+10;
- Return
R;
- }
1.4 Variable register
- #include
<iostream>
- Using
namespace std;
- //membuat
fungsi untuk menghitung N pangkat p
- Int
hitung(register int N,register int p){
- Register
int temp;
- Temp=1;
- For
(;p;p--){
- Temp=temp
N;
- }
- //fungsi
utama
- Int
main(){
- intND;
- ND=hitung(3,4);
- //
3 pangat 4
- Cout<<ND<<endl;
- Return0;
- }
1.5 variabel eksternal
-
Variable eksternal#1
- #include
<iostream>
- Using
namespace std;
- Int b;
- //mendkelarasikan
prosedur eksternal extern void tulis nilai();
- Int main(){
- b=66
- tulis
nilai();
- return();
- }
-
Varibel eksternal #2
- #Include
<iostream>
- Using name
space std;
- //mendeklarasikan
variable eksternal extern in b;
- Void
tulisnilai (void){
- Cout<<”nilai
b :”<<b<<endl;
- }
2. Contoh program untuk percabangan
-
#include <iostream>
- Using
namespase std;
- Int
main(){
- Char
grade;
- Cout<<”inputkan
grade:”;
- Cin>>grade;
- Switch(
topper (grade) ){
- Case”L”:
- Cout<<”mantap
sekali”<<endl;
- Break;
- Case”M”:
- Case”N”:
- Cout<<”cukup
mantap”<<endl;
- Break;
- Case”O”:
- Cout<<”yeee
anda lulus”<<endl;
- Break;
- Case”P”:
- Case”Q”:
- Cout<<”ujian
kembal”<<endl;
- Break:
- Default;
- Cout<<”grade
salah”<<endl;
- }
- Return 0;
- }
3. Contoh program perulangan
- #include<iostream.h>
- #include<conio.h>
- int
main(){
- int a,b;
- for(a=10;a>=1;a--){
- for(b=1;b<=a;b++)
- cout<<"*"<<"
";
- cout<<endl;
- }
- getch();
- }
4.
Contoh program berdasarkan kasus
PROGRAM KASIR LAUNDRY KU
- #include
<iostream>
- #include
<conio.h>
- using
namespace std;
- main()
- {
- int paket,jumlah;
- cout<<"********************************************\n";
- cout<<" |PROGRAM KASIR LAUNDRY KU|" <<endl;
- cout<<"********************************************\n"
- cout<<"\n";
- cout<<"Pilihan Jenis
Paket"<<endl;
- cout<<"\n";
- cout<<"1. Setrika (Biaya Rp. 3.000,00/kg)"<<endl;
- cout<<"2. Cuci Basah (Biaya Rp. 3.500,00/kg)"<<endl;
- cout<<"3. Cuci Kering (Biaya Rp. 4.000,00/kg)"<<endl;
- cout<<"4. Cuci Kering
Setrika (Biaya Rp. 5.000,00/kg)"<<endl;
- cout<<"\n";
- cout<<"________________________________________________________\n";
- cout<<"\n";
-
- cout<<"Masukkan Pilihan
Paket : ";
- cin>>paket;
- if (paket==1)
- {
- cout<<"1.
Setrika (Biaya
Rp. 3.000,00/kg)"<<endl;
- cout<<"Masukkan
Jumlah (kg) :";
- cin>>jumlah;
- cout<<"______________________________________________\n";
- cout<<"\n";
- cout<<"Biaya
Yang Harus Dibayar :"<<jumlah*3000;
- }
- else if (paket==2)
- {
- cout<<"1.
Cuci Basah (Biaya
Rp. 3.500,00/kg)"<<endl;
- cout<<"Masukkan
Jumlah (kg) :";
- cin>>jumlah;
- cout<<"______________________________________________\n";
- cout<<"\n";
- cout<<"Biaya
Yang Harus Dibayar :"<<jumlah*3500;
- }
- else if (paket==3)
- {
- cout<<"1.
Cuci Kering (Biaya
Rp. 4.000,00/kg)"<<endl;
- cout<<"Masukkan
Jumlah (kg) :";
- cin>>jumlah;
- cout<<"______________________________________________\n";
- cout<<"\n";
- cout<<"Biaya
Yang Harus Dibayar :"<<jumlah*4000;
- }
- else if (paket==4)
- {
- cout<<"1.
Cuci Kering Setrika (Biaya Rp.
5.000,00/kg"<<endl;
- cout<<"Masukkan
Jumlah (kg) :";
- cin>>jumlah;
- cout<<"______________________________________________\n";
- cout<<"\n";
- cout<<"Biaya
Yang Harus Dibayar :"<<jumlah*5000;
- }
- else
- {
- cout<<"Maaf
Pilihan Yang Anda Inginkan Tidak Ada";
- }
- cout<<"\n";
- cout<<"\n";
- cout<<"_________________________________________________\n";
- cout<<"\n";
- cout<<" TERIMAKASIH ATAS
KUNJUNGANNYA, KAMI TUNGGU KEDATANGAN ANDA BERIKUTNYA";
- getch();
- }

Sekian Artikel mengenai Materi Pemrograman Dev-C++, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang Apa itu Dev-C++ dan Dasar-Dasar Penggunaan Dev-C++. Seandainya sobat menemukan kesalahan baik dari segi penjelasan maupun penulisan, mohon kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan dan kebaikan bersama. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.
LINK | DOWNLOAD |
TEORI DASAR PEMROGRAMAN DEV C++ |DOWNLOAD|
LINK DOWNLOAD APK DEV C++ |DISINI|